lopoferdinan.blogspot.com

Apa yang harus ku perbuat dengan keadaan yang sudah berjalan mengikuti arah langkah yang terbalik. Hanyalah semua tanggungjawab yang diberikan kepercayaan untuk menyelesaikan langkah yang terbalik menjadi langkah searah. Mungkin sebuah hal gampang yang biasa di bicarakan oleh kebanyakan orang, namun dengan langkah yang tak pasti ini bisa mengubah langkah yang terbalik menjadi langkah yang searah. Harus mengabaikannya, tapi hati ini tak sanggup. Tak sanggup untuk mengabaikan. Keadaan memaksa untuk melangkah walaupun langkah ini tak pasti...........

Mama....... ternyata hidup itu tak seindah yang orang_orang ceritakan Ma........ tapi sesulit yang mama bilang waktu itu. Waktu dimana Mama selalu nasehatin kita berempat agar tetap hidup dalam Tuhan. Mama... entah apa yang terjadi Ma.. tapi hati ini rindu, rindu Mama..... Rindu saat_saat bersama Mama.... sampai air mata ini jatuh pun tak terasa Ma....

 "Belajar itu bukan sekedar memahami tapi, harus mampu melakukan apa yang kita ajarkan"

Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas  Persatuan Guru 1945 NTT. Sabtu (13/08/2022) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77 mengadakan berbagai macam perlombaan. Ferdinan L. Lopo, S.Pd., M.Pd. Selaku Kaprodi BK dalam sambutan pembukaan perlombaan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Bapak Dekan FKIP UPG 1945 NTT Temmy  M.E. Ingunau, S.Pd., M.M.  yang telah memberikan persetujuan untuk melakukan kegiatan tersebut, ucapan terima kasih juga kepada  bapak ibu dosen PRODI BK FKIP UPG 1945 NTT dan berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut. Lomba yang di selenggarakan yakni : 1) Lomba Gigit Sendok, 2) Lomba Makan Kerupuk, 3) Lomba Memasukan Pensil dalam Botol, 4) Lomba Tarek Tambang, dan 5) Lomba Estafet Terigu.  Kegiatan yang di laksanakan oleh mahasiswa/i PRODI BK FKIP UPG 1945 NTT semata-mata hanya untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 77,

Tiba-tiba selera humorku hilang, moodku memburuk, aku cari penyebabnya, ternyata adalah diriku sendiri. Aku terlalu berfikir hal-hal yang tidak perlu aku fikirkan dan terlalu khawatir akan hal-hal yang seharusnya tidak aku khawatirkan

"Jangan tanyakan milik siapa senyuman itu. Tapi bersyukurlah kerena senyuman itu untukmu"